Blog Tentang Pendidikan Olahraga

Selasa, 21 Maret 2017

          Sehubungan dengan pembelajaran pendidikan jasmani, Lutan (2001) mengelompokkan tujuan pembelajaran pendidikan jasmani sebagai berikut:

a. Perkembangan Keterampilan Gerak
 
    Perkembangan keterampilan gerak merupakan inti dari program pendidikan jasmani. Perkembangan keterampilan gerak bagi anak-anak pendidikan dasar diartikan sebagai perkembangan dan penghalusan aneka keterampilan gerak dasar dan keterampilan gerak yang berhubungan dengan olahraga. Keterampilan gerak tersebut selanjutnya dikembangkan dan diperhalus hingga taraf tertentu yang memungkinkan anak mampu untuk melaksanakannya dengan tenaga yang efisien dan sesuai dengan keadaan lingkunga dan tujuan yang dimaksud. Ketika anak telah memiliki keterampilan gerak dasar yang matang selanjutnya dapat menerapkan kedalam berbagai permainan, olahraga dan aktivitas jasmani yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
        Sebelum mencapai pada keterampilan gerak yang diinginkan, tentunya melalui tahapan-tahapan. Gabbard, LeBlanc, dan Lowy (1987) mengutarakan tahapan kerja motorik sebagi berikut; 

                                                      Tahapan Kerja Motorik
Terminal
Tahapan gerak
Aktivitas karakteristik

0-2 th, masa kanak-kanan
Gerak tak sempurna
Berguling, duduk, meratap, merangkak, berdiri, berjalan dan memegang
2-7 th, masa anak-anak awal
Gerak dasar dan
pemahaman efisien
Kesadaran gerak lokomotor, nirlokomotor dan manipulasif
8-12 th, masa anak-anak
Khusus (khas)
Penghalusan keterampilan dan penyadaran gerak, menggunakan gerak dasar, dalam tari, permainan/olahraga, senam dan olahraga air
12- dewasa, masa
remaja dan masa dewasa
Spesialisasi
Bersifat kompetisi dan rekreasi

          Dengan demikian dapat dilihat pada umur berapakah anak dimulai masuk Sekolah dasar, jenis kemampuan motorik apakah yang telah dikuasai anak, dan jenis kemampuan motorik apakah yang harus dikembangkan oleh guru pendidikan jasmani? Oleh sebab itu maka harus terlebih dahulu mengetahui tipe gerak dasar yang berhubungan dengan keterampilan gerak menurut Lutan (2001) sebagai berikut:

          Tipe gerak dasar yang berhubungan dengan Keterampilan Gerak          
            Lokomotor                                   Manipulasi                  Stabilitas (non lokomotor)
1. Dasar (satu elemen)
- Jalan,
- Lari,
- Jingkat
- Loncat
1. Melempar/meluncurkan objek:
- melempar
- menendang
- memukul
- memantul
- memvoli
- menggelundung

1. Bergerak dalam poros
- membungkuk
- meregang
- memutar
- melintir
- mengayun
2. Kombinasi (lebih dari Satu elemen)
- meluncur
- memanjat

2. Menyerap daya merangkap
2. Poros tubuh statis & dinamis
- keseimbangan tegak
- keseimbangan sikaptubuh sungsang
- berkelok-kelok
- berguling
- berhenti
- bergerak cepat

Keterangan:
  • Gerak lokomotor merupakan aktivitas jasmani dimapa keadaan tubuh berpindah dariposisinya kearah mendatar (horizontal) atau ke atas (vertikal) dari satu titik ketitik lainnya dalam sebuah ruang.
  • Gerak manipulatif merupakan aktivitas jasmani yang melibatkan upaya pengerahan pada suatu objek, dan upaya menerima daya dari objek.
  • Gerak stabilitas (non lokomotor) merupakan aktivitas jasmani yang berupaya untuk menahan keseimbangan titik berat badan tetap jatuh pada bidang tumpu.
b. Perkembangan Kebugaran

         Perkembangan kebugaran jasmani merupakan tujuan penting dalam program pendidikan jasmani di Sekolah Dasar. Istilah kebugaran disini mencakup bukan hanya kebugaran jasmani yang mendukung kesehatan, tetapi juga kebugaran yang mendukung peforma. Lutan (2001) membagi perkembangan kebugaran jasmani sebagai berikut:
  1. Kebugaran terkait dengan kesehatan (Physical fitness) : (1) kekuatan otot, (2) Daya tahan otot, (3) Daya tahan aerobik, (4) Fleksibility. 
  2. Kebugaran terkait dengan peforma (motor fitness); (1) Kecepatan, (2) Koordinasi, (3) Agilitas, (4) Power, (5) Keseimbangan
       Sehubungan dengan kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan dimaksudkan bahwa penting untuk mendukung kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan sehingga masih memiliki energi untuk melakukan tugas berikutnya.
       Sedangkan kebugaran yang berhubungan dengan performa disebut juga dengan istilah kebugaran motorik (motoric fitness) ditujukan pada kebugaran untuk melakukan tugas gerak dimana seseorang mampu melaksanakan tugas yang memerlukan keterampilan gerak.

c. Perkembangan Perseptual-motorik

          Gerak perseptual menunjukkan kepada proses gerak yang dihasilkan melalui penerimaan dan pemilihan ransang. Proses penerimaan dan seleksi rangsang, hingga menghasilkan jawaban berupa gerak yang disebut persepsi. Pengalaman belajar yang terdiri atas pelaksanaan tugas gerak itu diarahkan untuk mengembangkan kecerdasan seseorang. Pelaksanaan tugas gerak itu dapat merangsang simpul-simpul syaraf. Dengan kata lain rangsang untuk melaksanakan gerak itu memacu pertautan antara sinap dengan simpul syaraf, atau rangsangan dari lingkungan itu memperkuat kaitan antara sel-sel saraf dalam otak.
          Perkembangan gerak perseptual berurusan dengan perkembangan dan penghalusan kepekaan kinestetik yang mencakup dunia ruang dan dunia waktu. Hal ini sesuai dengan pendapat Lutan (2001) terteng perkembangan gerak perseptuan sebagai berikut:
  • Kemampuan yang berkaitan dengan ruang; 1) Kesadaran tubuh, 2) Kesadaran ruang, dan 3) Kesadaran arah
  • Kemampuan yang berkaitan dengan waktu (tempo); 1) Sinkronisasi, 2) Irama, dan 3) Urutan rangkaian gerak

          Dunia ruang dan waktu dimaksudkan bahwa semua gerak berlangsung dalam ruang dan terkait dengan waktu. Bagi anak-anak, untuk lebih mengenal ruang disekitarnya, mereka harus memperoleh kesempatan yang banyak untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya. Pengalaman belajar harus banyak merangkan kesadarannya tentang tubuhnya, arah dan ruang tempat bergerak itu sendiri. Dunia temporal berkaitan dengan tempo pelaksanaan aktivitas jasmani yang ditujukan pada keselarasan (sinkronisasi), irama dan tata urut (sekuen).

d. Perkembangan Sosial Emosional

          Salah satu dampak pembelajaran pendidikan jasmani adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan penilaian positif terhadap kemampuan diri. Kesan ini sangat penting untuk ditumbuhan pada anak untuk menguasai tugas belajar, membangkitkan motivasi disamping efek psikologis lainnya yang mendorong keadaan sehat secara mental pada diri seseorang atau sejahtera secara mental atau batiniah. Didalamnya tercakup:
  1. Perasaan positif mengenai citra diri dan keadaan badan, peningkatan penilaian diri yang merasa makin mampu menyelesaikan tugas serta berprestasi,
  2. Pengalaman sukses,
  3. Peningkatan rasa percaya diri.

          Manfaat dari segi sosial sangat banyak diperoleh dari program pendidikan jasmani. Melalui aktivitas jasmani atau kegiatan olahraga, seseorang memperoleh kesempatan untuk bergaul dan berinteraksi antara satu dengan lainnya. Sikap dan perilaku yang direstui mesyarakat dapat dibina melalui lingkungan olahraga. Demikian juga tentang nilai, sesuatu yang dianggap paling luhur dan menjadi rujukan atau pedoman perilaku. Dalam olahraga banyak nilai yang dapat ditanamkan kepada anak, misalnya toleransi antara sesama, gotong royong, menghargai kerja keras, mengutamakan mutu dan lain-lain.

19.59 No comments » by Unknown
Konsep Pendidikan Jasmasi, Pendidikan Olahraga Dan Pendidikan Kesehatan

          Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya
         Pendidikan jasmani dalam Agenda Berlin adalah proses sosialisasi via aktivitas jasmani, bermain atau olahraga yang bersifat selektif untuk mencapai tujuan pendidikan. Uraian itu menggambarkan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan dimana aktivitas jasmani menjadi sasaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya. Sedangkan Bucher (1960) memberikan batasan bahwa pendidikan jasamani merupakan bagian integral dari pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan untuk mengembangkan kebugaran, mental, social, serta emosional bagi masyarakat, dengan wahana aktivitas jasmani. Disini juga digambarkan bahwa aktivitas jasmani juga menjadi alat mencapai pendidikan. Bukan hanya itu saja bahwa didalamnya ditujukan bukan hanya untuk mengambangkan kebugaran jasmani saja melainkan
          Secara sederhana bahwa pendidikan jasmani itu merupakan proses belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak. Selain belajar dan dididik melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran, dalam pendidikan jasmani itu anak diajarkan untuk bergerak. Melalui pengalaman itu akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani dan rohaninya. Selanjutnya pelaksanaan pengajaran pendidikan jasmani diarahkan pada pemberian kesempatan yang seluas-luasnya untuk melakukan gerak dengan harapan siswa dapat aktif dan pada gilirannya akan membantu perkembangan kebugaran jasmaninya. Proses kegiatannya mencakup kegiatan latihan atau pelaksanaan tugas-tugas permebalajarn yang dilakukan secara berulang-ulang. Dengan demikian anak akan mampu menggunakan tubuhnya secara efisien, bahkan didasarkan pada pemahaman. Sedangkan dampak lebih lanjut adalah anak memiliki kebiasaan dan keterampilan untuk mengisi waktu luangnya dan kelak keterampilan yang dimilikinya diharapkan dapat dilakukan sepanjang hayatnya.

          Pada Agenda Berlin diuraikan bahwa Pendidikan Jasmani adalah:
  1. Satu-satunya mata pelajaran disekolah yang fokusnya adalah pada badan, aktivitas jasmani dan perkembangan fisik,
  2. Membantu anak untuk mengembangkan respek terhadap badannya, baik yang dimilikinya maupun milik orang lain,
  3. Mengembangkan anak kebiasaan aktif yang penting bagi perkembangan kesehatan dan menjadi landasan bagi gaya hidup sehat setelah dewasa,
  4. Mengembangkan pemahaman tentang peranan aktivitas jasmani aerobik dan aerobik untuk meningkatkan kesehatan,
  5. Memberikan sumbangan bagi perkembangan kepercayaan diri dan self esteem pada anak
  6. Mendorong perkembangan kognitif dan sosial, memberikan sumbangan bagi pengembangan keterampilan pendidikan yang fundamental seperti baca, tulis, dan prestasi akademik.
  7. Merupakan satu-satunya alat (kesempatan) yang disediakan kepada semua anak apapun kemampuannya,jenis kelamin, usia, budaya, agama atau latar belakang sosial mereka dengan keterampilan, pengetahuan dan pemahanan untuk berpartisipasi dalam pendidikan jasmani dan olahraga sepanjang hayat,
  8. Mempersaiapkan anak untuk dapat mengatasi kompetisi kompetisi, kemenangan atau kekalahan, kooperasi dan kolaborasi,
  9. Merupakan kontribusi yang bermakna bagi pengembangan keterampilan sosial dan terhadap perkembangan moral serta estetika,
  10. Memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan kemampuan profesional di kemudian hari dalam olahraga, aktivitas jasmani, rekreasi dan waktu senggang, sebuah wilayah dari kesempatan vokasional yang semakin berkembang.

19.49 No comments » by Unknown

Senin, 20 Maret 2017

Tujuan Olahraga

          Setiap orang yang melaksanakan aktivitas olahraga pastinya memiliki tujuan-tujuan yang beragam. Ada yang sekedar hoby, ada yang untuk menurunkan berat badan, ada yang ingin otot-ototnya bertambah besar, ada yang berolahraga untuk bermain, ada untuk memulihkan kondisi tubuhnya karna sakit, ada orang yang berolahraga karna merupakan salah satu mata pelajaran disekolahnya, ada untuk mengikuti kejuaraan seperti PORKAB, PORPROV, PON, SEA GAMES dan masih banyak lagi tujuan-tujuan orang melaksanakan olahraga.
Dengan demikian, olahraga dilihat dari tujuannya dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
  1. Olahraga Pendidikan, digunakan dalam kurikulum pendidikan
  2. Olahraga Rekreasi, digunakan untuk bersenang-senang, bergembira
  3. Olahraga Prestasi, digunakan dalam kejuaraan, dilombakan
  4. Olahraga Rehabilitas, digunakan untuk memperbaiki keadaan tubuh seseorang

Manfaat Olahraga

          Olahraga tentunya memiliki manfaat bagi seseorang yang melaksanakannya. Manfaat tersebut yaitu meningkatkan percaya diri seseorang, memperlanjar peredaran darah, meningkatkan kinerja otak, mengurangi resiko setres, meningkatkan daya tahan tubuh.
  1. Meningkatkan Percaya Diri Seseorang, mengapa demikian? Karena seseorang yang mahir dalam suatu bidang akan meningkatkan kepercayaan diri orang tersebut. begitu juga halnya dengan olahraga.
  2. Memperlancar Peredaran Darah. aktivitas gerak yang dilakukan secara teratur dapat membantu memperlancar peredaran darah, sehingga orang yang rutin berolahraga tidak akan mengalami penyakit tekanan darah ataupun struk.
  3. Meningkatkan Kinerja Otak, olahraga yang teratur dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, koordinasi serta mental. Karena olahraga dapat meningkatkan suplai oksigen keotak melalui peredaran darah yang semakin lancar.
  4. Mengurangi Resiko Stress, stres merupakan kondisi seseorang yang merasa gelisah terhadap sesuatu. kegelisahan ini dapat dikurangi dengan olahraga berjenis aerobik dominan seperti, berjalan, jogging, mendaki, senam.
          Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, orang yang bugar adalah orang yang sehat, kalau sudah sehat pasti sulit untuk sakit. Karena orang yang bugar memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik akibat dari peningkatan kemampuan hormon-hormon dalam tubuhnya.
          Manfaat olahraga bagi tubuh manusia dapat membantu melindungi dari penyakit seperti stroke, jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas, osteoporosis, nyeri punggung, dan dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress selain dari manfaat yang telah di sebutkan di atas, olahraga juga bisa membentuk otot- otot yang ada di dalam tubuh manusia baik yang menginginkan bentuk tubuh yang berotot juga bisa menjaga stamina tubuh agar selalu fit.

          Agar manfaat yang dicapai lebih maksimal, para ahli merekomendasikan untuk melakukan 20 sampai 30 menit aktivitas aerobik tiga kali atau lebih dalam seminggu serta berbagai kegiatan olahraga lainnya untuk menguatkan otot dan peregangan setidaknya dua kali seminggu. Namun, jika tidak bisa melakukan kegiatan berolahraga setiap hari bisa menggantinya dengan melakukan kegiatan sehari-hari dengan mengumpulkan 30 menit atau lebih dengan melakukan kegiatan mengepel.
18.22 No comments » by Unknown
Apa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Itu ?

          Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan terdiri atas empat kata, yaitu : Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan prilaku seseorang atau sekelompok orang sebagai usaha untuk mendewasaan manusia melalui pembelajaran dan latihan. Jasmani diartikan bukan hanya badan atau fisik saja, tetapi secara keseluruhan, baik jasmani sebagai unsur fisik maupun rohani sebagai unsur psikologis. Olahraga merupaka bentuk gerak badan yang bertujuan menguatkan dan menyehatkan tubuh. Keadaan sehat pada tubuh inilah yang disebut dengan istilah kesehatan.

Mengapa Kita Harus Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ?

          Apakah kita sehat ?, kita bugar ?, kita kuat ?, semua yang kita harapkan untuk sehat, bugar dan kuat dapat dipelajari di Pendidikan Jasmani, Olahraha dan Kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan kesempatan kepada kita untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, dan Kesehatan juga mempunyai tujuan membina dan meningkatkan kesegaran jasmani secara keseluruhan (Total Fitnes).

Apa Manfaatnya Jika Kita Menguasai Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan ?

          Mengapa kita menginginkan hidup sehat ? dengan memahami Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, kita akan mudah menjawab pertanyaan tersebut. Pelaksanaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang baik dan benar akan mampu memberikan manfaat sebagai berikut :
1.    Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
2.    Meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani
3.    Meningkatkan ketangkasan dan keterampilan
4.    Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan
5.    Menanamkan hidup kreatif, rekreatif dan sosial
6.    Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama dan percaya diri
7.    Mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri sendiri, orang laindan lingkungan.

18.06 No comments » by Unknown

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Blogroll

Pages

About