a. Manfaat Edukatif
Kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif
atau pelajaran. Banyak manusia yang belajar dari sejarah. belajar dari
pengalaman yang pernah dilakukan. pengalaman tidak hanya terbatas pada
pengalaman yang dialaminya sendiri, melainkan juga dari generasi sebelumnya.
manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. kesalahan
pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba
dihindari. sementara itu, pengalaman yang baik justru harus ditiru dan
dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak
berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh
binatang. Manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk Kedua
kalinya.
b. Manfaat
Inspiratif
Kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif.
berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan
pendengarnya. belajar dari kebangkitan nasional yang dipelopori oleh berdirinya
organisasi perjuangan yang modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia
sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional angkatan ke-2. Pada
kebangkitan nasional yang pertama, bangsa indonesia berusaha merebut
kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.untuk mengembangkan dan
mempertahankan kemerdekaan, bangsa indonesia ingin melakukan kebangkitan
nasional yang ke-2, dengan bercita-cita mengeajar ketertinggalan dari bangsa
asing. Bangsa Indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi
bangsa yang maju, bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya. untuk itu,
bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK karena melalui IPTEK yang dikuasai,
bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta dapat
ikut serta menjaga ketertiban dunia.
c. Manfaat
rekreatif
Kegunaan sejarah yang ketiga adalah
sebagai kegunaan rekreatif. kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu
hiburan yang segar. Melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat
terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan
terasa mampu “menghipnotis” pembaca. pembaca akan merasa nyaman membaca tulisan
dari sejarawan. konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah
tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca menjadi media hiburan dan
rekreatif. Membaca telah menjadi bagian dari kesenangan. membaca tealah
dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang untuk rekreatif.
Pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa senang
layaknya membaca novel, tetapi juga dapat berimajinasi ke masa lampau. disini
peran sejarawan dapat menjadi pemandu (guide). Orang yang ingin melihat
situasi suatu daerah di masa lampau dapat membacanya dari hasil tulisan para
sejarawan.
Terimakasih untuk artikelnya, semohga sukses selalu dan silahkan kunjungi web kami
BalasHapushttp://mitoha-goldengamat.com/
http://fauziaherbal.com/obat-herbal-kolesterol/
http://fauziaherbal.com/obat-herbal-radang-sendi-lutut/