Pertanyaan tentang perbedaan Pendidikan jasmani dan
olahraga bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab baik oleh pemerhati olahraga
maupun para pakar pendidikan. Hal ini terjadi karena aktivitas yang nampak
diantara keduanya memiliki kesamaan yaitu permainan dan aktivitas fisik. Jadi
pertanyaanya “Apa perbedaan Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Jasmani” akan
tetapi pendidikan kesehatan definisinya sangat jelas berbeda karena tidak
terdapat kesamaan permainan dan aktivitas fisik. Tetapi konsep dasarnya
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dasar keilmuannya (basic of
knowledge) adalah mendidik manusia melalui aktivitas jasmani, olahraga
maupun kesehatan.
Sebenarnya pendidikan jasmani dan
olahraga tak dapat dipisah. Meskipun berbeda istilah dan arti, tetapi mempunyai
tujuan yang saling melengkapi. Hal ini dapat kita simak dalam latar belakang
Permendiknas no 22 Tahun 2006 yaitu “Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan
berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui
aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional”.
Akan tetapi dalam Pembinaan dan pengembangan olahraga
merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
ditujukan pada peningkatan jasmani dan rokhani, pemupukan watak, disiplin, dan
sportivitas, serta pengembangan prestasi olahraga yang dapat membangkitkan rasa
kebanggaan nasional. Untuk itu pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
perlu dioptimalkan.
Telah banyak diketahui bahwa masih banyak kesalahan
persepsi tentang pendidikan jasmani dan olahraga. Ada yang beranggapan bahwa
pendidikan jasmani sama dengan olahraga. Apakah anda setuju? Bila anda
menganggukkan kepala berarti anda harus belajar memahami perbandingan jasmani
dan olahraga secara lebih mendalam lagi, karena anda memilih jawaban yang
salah. Pendidikan jasmani berbeda dengan olahraga. Berikut akan ditinjau lebih
dalam tentang perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga, yaitu:
a. Aspek Aktivitas
Aktivitas pendidikan jasmani merupakan bagian dari
pendidikan, sedangkan olahraga terbatas pada aktivitas olahraga itu sendiri.
Selain aktivitas ritmik, aquatik, outbound, permainan dan aktivitas
pengembangan tubuh maka aktivitas olahraga merupakan salah satu bentuk dari
aktivitas pendidikan jasmani. Dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup aktivitas
pendidikan jasmani lebih luas dan beragam daripada aktivitas olahraga.
b. Aspek Pusat Materi (Konsentrasi
Utama)
Maksud dari kata pusat materi adalah
fokus/ konsentrasi utama dari aktivitas. Secara mudah dapat dijelaskan dengan
“Apa yang diinginkan melalui aktivitas ini?”. Pusat materi pada olahraga adalah
bagaimana agar seseorang tersebut mampu memahami dan mempraktekkan
teknik–teknik cabang olahraga secara benar dan tepat untuk mencapai tujuan
olahraga. Jadi pada olahraga, mau tidak mau harus dapat melakukan teknik-teknik
olahraga tersebut. Apabila ia belum mampu, maka ia harus berlatih meningkatkan
teknik yang dimilikinya. Sebagai contoh : Target waktu lari 100 M putra adalah
dibawah 10 detik, maka mau tidak mau seseorang tersebut harus terus dan terus
berlatih untuk dapat berlari sprint 100 M dengan catatan waktu dibawah 10
detik. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pusat materi pada olahraga adalah
olahraga itu sendiri.
Perbandingan Pendidikan Jasmani dan Olahraga (Nurhasan, 2005)
No
|
Pendidikan Jasmani
|
Olahraga
|
1
|
Diselenggarakan terutama di
lingkungan sekolah
|
Terutama di luar sekolah dan
masyarakat
|
2
|
Mengacu pada pembinaan hidup
sehat
|
Pembinaan dan peningkatan
prestasi
|
3
|
Mata ajar wajib di sekolah
|
Sukarela di masyarakat
|
4
|
Dikelola di bawah wewenang
Mendiknas
|
Menpora bersama organisasi
olahraga
|
5
|
Cenderung memasyarakatkan
olahraga
|
Mengolahragakan masyarakat
|
Tujuan pendidikan jasmani diarahkan untuk pengembangan
individu anak secara menyeluruh, artinya meliputi aspek organik, motorik,
emosional, dan intelektual sedangkan pada olahraga kompetitif terbatas pada
pengembangan aspek kinerja motorik yang dikhususkan pada cabang olahraga
tertentu saja
Aktivitas yang dilakukan pada pendidikan jasmani
bersifat multilateral, artinya seluruh bagian dari tubuh peserta didik
dikembangkan secara proporsional mulai dari tubuh bagian atas (upper body),
bagian tubuh tengah (torso), maupun bagian bawah (lower body).
Pendidikan jasmani berupaya mengembangkan kinerja anggota tubuh bagian kanan
maupun kiri secara seimbang dan koordinatif. Pada olahraga kompetitif hanya
bagian tubuh tertentu sesuai dengan fungsi kecabangannyalah yang dikembangkan
secara optimal atau secara populer disebut sebagai spesifik.
Child oriented,
jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti berorientasi pada anak
memiliki makna bahwa penjas dengan segala aktivitasnya diberikan berdasarkan
kebutuhan yang diperlukan oleh anak dengan segala perbedaan karakternya. Dengan
pertimbangan ini maka kegiatan pendidikan jasmani dirancang sebagai proses
dalam pemenuhan kebutuhan anak dalam kehidupan sehari-harinya, kebutuhan
kompetitif dalam menghadapi segala tantangan, dan pengisian waktu luangnya.
Pada cabang olahraga kompetitif hal tersebut tentu bukan merupakan pertimbangan
yang utama, karena yang terpenting pada olahraga kompetitif adalah dikuasainya
gerak atau teknik dasar beserta pengembangannya untuk mendukung permainan pada
cabang tersebut, sehingga materi disajikan sebagai pemenuhan atas kepentingan
itu (materi) atau disebut sebagai subject/material oriented.
Pada
pendidikan jasmani seluruh kegiatan yang ada di alam semesta yang berupa
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang dilakukan oleh manusia,
binatang, tumbuhan, atau bahkan mesin yang bergerak. Aktivitas yang dapat
digunakan sebagai materi gerak dalam olahraga kompetitif adalah terbatas pada
teknik-teknik yang ada pada olah yang bersangkutan, atau pada spesifik pada
spesialis kecabangannya.
Seluruh anak memiliki tingkat kecepatan yang
bervariasi dalam pembelajaran, termasuk di dalamnya pembelajaran penjas. Anak
dengan kecepatan pembelajaran yang kurang baik (lamban) harus diperhatikah
secara lebih khusus sehingga mampu beradaptasi dengan lingkungan dan pada
akhirnya dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Pada olahraga
kompetitif, anak yang memiliki kelambanan ini akan ditinggalkan karena hanya
menghambat proses pembelajaran, dan mengganggu pencapaian prestasi tinggi yang
diinginkan.
Aturan yang baku diterapkan pada olahraga kompetitif
agar terdapat keadilan bagi tim yang melakukan pertandingan dalam situasi yang
sama. Pendidikan jasmani tidak harus dilakukan dengan menggunakan pertandingan,
melainkan dengan bermain, dengan pembelajaran berkelompok, demonstrasi, dan
lain-lain sehingga tidak diperlukan peraturan yang baku sebgaimana olahraga
kompetitif.
Perbedaan lain antara penjas dan olahraga kompetitif
adalah pada aspek talent scouting, di mana dalam penjas hanya dijadikan sebagai
dasar dalam masukan awal (entry behaviour) sedangkan pada olahraga
kompetitif dijadikan rekomendasi dalam menentukan cabang olahraga spesialis
yang akan diikuti oleh anak.
Sehubungan hal di atas sesuai dengan
pendapat yang disampaikan oleh Abdul Kadir Ateng, dalam mata kuliah azas dan
falsafah pendidikan olahraga tentang proposi olahraga dan pendidikan jasmani di
sekolah, adalah sebagai berikut:
Perbedaan
pendidikan jasmani dengan olahraga akan terlihat pada berbagai aktivitas
jasmani. Berikut disajikan perbedaan aktivitas jasmani pada pendidikan jasmani
dan olahraga.
Contoh
Perbedaan aktivitas jasmani pada Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pendidikan Jasmani
|
Olahraga
|
Berjalan
Pembelajaran berjalan pada
pendidikan jasmani ditujukan pada usaha untuk membentuk sikap dan gerak tubuh
yang sempurna. Pembelajaran biasanya dilakukan melalui materi baris-berbaris
|
Berjalan
Berjalan pada olahraga
merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik. Latihan berjalan dilakukan
dengan secepat-cepatnya melalui teknik dan peraturan yang telah baku
|
Lari
Materi lari pada pendidikan
jasmani dimaksudkan untuk dapat mengembang-kan keterampilan gerak berlari
dengan baik. Berlari dapat dilakukan dalam beberpa teknik; lari zig-zag, lari
kijang, lari kuda, dan beberapa teknik lari lainnya
|
Lari
Lari pada olahraga merupakan
salah satu nomor dalam cabang atletik. Latihan dilakukan untuk mencapai
prestasi optimal. Dalam cabang atletik lari dibagi dalam beberapa nomor.
|
Lompat
Materi
lompat dalam pendidikan jasmani dimaksudkan untuk dapat mengembangkan
keterampilan gerak lompat dengan baik. Lompat dapat dilakukan dalam beberapa
teknik ; lompat harimau, lompat kodok, dan beberpa teknik lompat lainnya.
|
Lompat
Lompat
pada olahraga merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik. Latihan lompat
pada cabang atletik dilakukan untuk mencapai prestasi optimal
|
Lempar
Materi
lempar dalam pendidikan jasmani dimaksudkan untuk dapat mengembangkan
ketermapilan gerak lempar dengan baik. Melempar dapat dilakukan dengan
beberapa teknik; lempar bola, lempar sasaran, dan beberpa teknik lempar
lainnya.
|
Lempar
Lempar
dalam olahraga merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik. Latihan
lempar pada cabang atletik dilakukan untuk mencapai prestasi optimal.
|
"Take Online Fitness Program, Free 7 Day Trial!"
BalasHapusWorkout at home with professional trainer!
let's visit our website here https://legitsparrow92.wixsite.com/sport72/blog